Jumat, 06 Februari 2015

Teman?

Tiga minggu itu lama.
ada 21 hari di dalamnya.
Aku punya waktu se longgar itu.
Awalnya aku bahagia.
Awalnya aku telah merencanakan semuanya.
Kebersamaan, Keceriaan, bahkan tempat-tempat yang belum sempat ku langkahkan kaki disana.
Aku telah berpikir kesana.
HAH.

Ku hubungi satu per satu, teman lama, sahabat lama.
Yang ntah bagaimana keadaannya.
Aku mencoba menghubunginya lewat sms.
Ya sms.

Aku takut mereka sibuk.
Tapi setelah kupikir, masa iya? kan ini waktunya liburan.
Lalu aku mengirimkan sms ke beberapa teman.
Tapi...
Tapi...
Mereka menjawab dengan jawaban yang tidak aku inginkan.
"Kapan? Kalo minggu ini nggak bisa. Aku masih sibuk ngurusin ini."
"Kapan? Wah aku mau ke kota ini."
HAH.
Bukan lebay. Bukan ngalay.
Tapi aku coba menanyakan janji mereka yang sebelumnya jauh-jauh dibuat.

Aku coba jawab kalem dengan,
"Yaudah deh, hehehehehehe."
Clekit.

Yaudah, mungkin dia masih banyak kegiatan yang lebih penting buat dikerjain. Yaudah. Lain kali aja.
Dirumah udah bosen, bosennya.
Coba hubungin mereka lagi, Aku nggak ngajak liburan kok. Cuma ketemuan sekedar ngobrol. Gimana kabar atau hal yang menarik untuk diungkapkan.

Takut kecewa. Tapi kan untuk hubungan yang lebih baik dicoba aja.
Basa basi.
"Ayuuuuk ketemu :( :( :(."
Pake emot sedih banyak banget.
Sms ini dikirim ke beberapa teman juga.
Lalu..
"Waduh aku nggak bisa."
HAH.


Kecewa se kecewa kecewanya.
Mana nih janji buat ketemu bareng bareng?
Mana nih janji buat liburan di libur semester.
Angan-angan aja?
Iya gitu?


Aku cuma ingatkan janjimu.
Terima kasih sudah dibuat kecewa di liburan semester ini.
Terima kasih.